25 "Tiga sifat yang harus selalu dimiliki oleh santri, yaitu kreatif, inovatif dan aktif." 26. "Mantan bisa bisa saja kamu lupakan, tetapi untuk urusan hafalan jangan sampai ditinggalkan." 27. "Calon menantu idaman mertua pasti seorang santri." 28. "Tidak peduli kaya atau miskin. Jika sudah masuk pondok tetap wajib pakai sarung." 29.
Anda sedang berniat atau telah berjuang untuk mendapatkan jodoh anak pesantren? Jika iya maka tips dari kami tampaknya akan sangat berguna bagi Anda. Di artikel ini kami akan sedikit mengulas mengenai tips cari jodoh anak pesantren. Penasaran kan? Berikut ulasannya!Pantaskan DiriDekati KyainyaDekati AyahnyaMeminta Bantuan Orang TerdekatnyaPerbanyak DoaPantaskan DiriSudah menjadi fitrah, biasanya manusia ingin kumpul dan berintekrasi secara intens dengan orang yang memiliki kesamaan derajat dengannya. Seorang ilmuwan tentu mereka gemar berinterkasi dengan sesama ilmuwan. Para pengusaha tentu setiap harinya gemar berkomunikasi dengan para pengusaha terkecuali para santri/wati. Mereka pun gemar untuk berkumpul bersama yang sederajat dengannya. Apalagi pernikahan merupakan suatu perbuatan seumur hidup. Karenanya tentu seorang santri/wati pun ingin memiliki jodoh yang sederajat atau setidaknya jodohnya itu bukan dari kalangan individu yang gemar bagi Anda yang ingin berjodoh dengan santri/wati, maka pantaskanlah diri Anda. Perbanyak ibadah kepada Allah, tambahlah ilmu agama Anda, dan jauhi segala kemaksiatan! Hanya saja yang patut diperhatikan, jangan sampai anda beribadah meninggalkan maksiat tersebut dengan niat untuk jodoh! Melainkan harus berniat lillaahi ta’ KyainyaKhusus bagi Anda yang sedang mencari jodoh seorang santriwati, mendekati Kyai adalah salah satu jalan pintas terbaik. Hal ini dikarenakan di berbagai pesantren, khususnya pesantren tradisional tradisi perjodohan oleh Kyai masih sering dilakukan. Karenanya Anda bisa mencoba mencari tahu siapa Kyai dari santriwati setelah itu cobalah berkomunikasi dengan sang Kyai, beritahu bagaimana profil hidup Anda. Kemudian sampaikan apa alasan Anda ingin menikahi santriwati tersebut. Jika Anda mampu menyampaikan alasan-alasan Anda dengan baik kepada Kyai, tentu sang Kyai akan mempertimbangkan dan menikahkan Anda dengan santriwati yang Anda AyahnyaMasih bagi yang sedang mencari santriwati, cara yang paling ampuh adalah dengan mendekati Ayahnya. Sudah mafhum diketahui, bahwa Ayah adalah cinta pertama bagi seorang anak perempuan. Karenanya jika Anda mampu merebut hati ayah dari santriwati yang anda inginkan, maka sudah hampir dipastikan Anda dapat menikah dengan pujaan hati yang bisa langsung mampir ke rumah Ayah santriwati tersebut. Disana Anda bisa menyampaikan profil hidup Anda selama ini, kenapa ingin menikahi putri sang Ayah, latar belakang keluarga Anda, dan rencana kedepan bila Anda jadi menikah dengan santriwati idaman Anda. Jika Ayah putri tersebut merasa sreg dengan Anda, maka 95% kemenangan sudah berada di depan Bantuan Orang TerdekatnyaJika Anda merasa belum siap mental untuk bicara langsung dengan Kyai atau ayahnya, maka meminta bantuan kepada orang terdekat target santri yang diinginkan pun bisa jadi pilihan yang sangat membantu. Anda dapat meminta bantuan kepada sahabatnya, temannya adiknya, dan gaulnya sih “dicomblangin”. Maksudnya nanti orang terdekat tersebut akan memanas-manasi santri yang diinginkan untuk berjodoh dengan Anda. Selain itu Anda juga bisa meminta “mak comblang” tersebut untuk memuji kelebihan Anda dihadapan santri target yang Anda DoaDalam islam, doa memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan mulia. Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa doa adalah senjatanya orang beriman. Artinya dengan doa, apapun bisa kita raih dan dapatkan. Tentu dengan dibarengi dengan usaha dan tawakkal kepada terkecuali dengan mendapatkan jodoh yang Anda harapkan. Jika Anda selama ini belum berhasil dalam mencari jodoh anak pesantren baik santri maupun santriwati sebagai pendamping hidup, maka boleh jadi itu disebabkan kurangnya doa yang anda panjatkan kepada Tuhan Semesta itulah perbanyak doa kepada Allah. Sebab Allah lah yang bisa membantu Anda dalam mendapatkan jodoh yang terbaik. Dialah juga yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Siapa tahu dengan berdoa kepada Allah dengan ikhlas, hati santri/wati yang awalnya menolak Anda berubah menjadi setuju dan bersedia menikah dengan sudah siap berjuang untuk mendapatkan hati sang pujaan? Mudah-mudahan, niat Anda untuk cari jodoh anak pesantren dapat jugaPesantren Terbaik di SukabumiKata-kata Kangen Pondok Pesantren
Dengankondisi yang sangat rileks, santri akan bisa bercerita dengan tenang dan lepas. Dari cerita-cerita yang diungkapkan, kita bisa menangkap apa yang diinginkan oleh santri tersebut yang bisa kita masuki motivasi-motivasi. Terkadang santri baru merasakan penat yang memuncak sehingga mengajaknya berkeliling akan membuat sedikit fresh. 6. Menjadi seorang santri bukanlah hal yang mudah. Di saat banyak generasi muda memilih menikmati segala kebebasan dan kemewahan fasilitas yang ada, seorang santri justru berjuang keras untuk menuntut ilmu di pesantren. Selain mematuhi peraturan yang cukup ketat, mereka juga harus berbesar hati menanggalkan segala kemewahan dan kenyamanan yang selama ini di balik perjuangan keras seorang santri dalam menuntut ilmu, ternyata juga berdampak terhadap pembentukan karakternya, lho. Kehidupan pesantren menempanya menjadi seorang yang memiliki kepribadian dan karakter yang unggul. Berikut lima karakter positif dalam diri seorang santri yang patut Mengedapankan sopan santunilustrasi sekelompok anak ikut pengajian pesantren memang penuh warna. Seorang santri tidak hanya dituntut untuk belajar dan memahami apa yang sudah diajarkan. Namun mereka juga dituntut untuk berakhlak mulia sehingga menjadi orang yang mampu bersikap sopan santun di manapun santun merupakan karakter positif dalam diri seorang santri yang patut diteladani. Dengan perilaku yang sopan serta santun, seseorang mampu memposisikan diri dengan tepat serta menghormati dan memperlakukan orang lain sebaik mungkin. Kamu tumbuh menjadi sosok yang yang beradab dan paham betul akan tata Memiliki jiwa kemandirianilustrasi santri pelajar El-RoziqinKehidupan seorang santri memang penuh tantangan. Apalagi bagi mereka yang harus tinggal dipesantren sehingga terpisah dari keluarga. Di saat banyak kawula muda yang hidup bergelimang fasilitas mewah serta kebebasan, seorang santri harus rela meninggalkan kenyamanan tersebut demi menuntut tidak mudah untuk dilakukan, namun hal tersebut justru menempa mental seorang santri menjadi lebih kuat sehingga tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Sikap mandiri menjadikan seseorang mampu bertahan di segala situasi termasuk pada saat kondisi terpuruk sekalipun. Kamu tumbuh menjadi seseorang yang bermental baja’.3. Disiplinilustrasi sekelompok santri Majnun Peraturan yang ketat merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian kehidupan pesantren. Jika para kawula muda di luar sana memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja yang diinginkan, namun tidak dengan seorang santri. Mereka harus tunduk dan mematuhi setiap peraturan pesantren yang terdengar sulit untuk dilakukan, namun pada akhirnya hal tersebut justru menumbuhkan karakter positif berupa kedisiplinan, lho. Sikap disiplin menjadikan seseorang dapat mengatur dan menempatkan dirinya dengan tepat, baik itu ketika masih di lingkungan pesantren maupun kelak ketika sudah bergaul di lingkungan masyarakat. Baca Juga 5 Tips Mendidik Anak Menjadi Disiplin Tanpa Menggunakan Kekerasan 4. Dapat menghargai antar sesamailustrasi tiga perempuan berjilbab AlmasiPesantren memang memiliki keunikan tersendiri. Ketika menuntut ilmu di pesantren, bisa dipastikan akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai macam latar belakang. Bukan hal yang asing lagi jika antara santri satu dengan lainnya pasti memiliki perbedaan watak, sifat, bahkan kebiasaan dan pola pikir perbedaan tersebut dapat menempa seorang santri menjadi sosok yang adaptif. Mereka belajar menyesuaikan diri dengan segala perbedaan yang ada sehingga mampu saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Sikap saling menghargai dan menghormati merupakan cerminan seseorang yang memiliki akhlak Bersahajailustrasi santri bersurban AdilKehidupan santri memang penuh dengan kesederhanaan. Di saat sebagian generasi muda memilih menikmati kenyamanan dan hidup bebas, seorang santri justru meninggalkan kenyamanan tersebut dan hidup dalam kesederhanaan demi menuntut tersebut pada akhirnya membuat seseorang tumbuh menjadi sosok yang bersahaja. Perilaku nggak neko-neko merupakan cerminan dari individu yang berkualitas. Walaupun sudah meraih keberhasilan, namun kamu tetap menjadi pribadi yang rendah seorang santri memang bukanlah hal yang mudah. Selalu ada tantangan maupun suka duka yang dilalui. Namun demikian, kerasnya perjuangan dalam menuntut ilmu tersebut pada akhirnya akan membentuk karakter dan kepribadian unggul yang patut diteladani. Baca Juga Hari Santri Nasional, 6 Film yang Gambarkan Kehidupan di Pesantren IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Membersihkanhati ini bisa dilakukan dengan cara berdzikir setiap waktu, beribadah dan tidak lupa kebiasaan dari seorang santri yaitu membaca al-quran. Kedua, memperbaiki niat. Mencari ilmu karena mengharap ridlo Allah semata, bukan berorientasi dunia; tahta, harta, dan pujian. Niat yang baik tentunya akan memberikan dampak dan hasil yang baik pula.

6 Tahun lamanya kami menimba ilmu di Pondok Pesantren bukanlah waktu yang lama. Menimba ilmu agama dan pendidikan selama itu belum cukup untuk modal bekal hidup di dunia ini. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda "Tuntutlah ilmu dari buayan lahir hingga ke liang lahat kubur." Muslim Tidak ada batasan bagi kita untuk menuntut ilmu. Selagi hayat masih dikandung badan, wajib hukumnya bagi kita manusia mempelajari ilmu, terlebih ilmu agama. Karena hanya dengan ilmu hidup kita akan mudah, hanya dengan ilmu hidup kita akan terselamatkan. "Musuh seseorang adalah sesuatu yang belum ia ketahui." -Mahfudzot "Ilmu adalah cahaya. Dan cahaya tidak akan pernah turun pada kemaksiatan." -Imam Syafi'i Pahit rasanya hidup jauh dari rumah, keluarga dan orang tua. Rindu kawan-kawan lama kami dirumah. Keadaan yang tak senyaman dirumah saat ini harus kami lewati. Tak sedikitpun waktu kami di Pondok ini terbuang sia-sia, dari menit ke menit, hari ke hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun lamanya, kami digembleng, digodok. Menyaring manusia-manusia diantara kami siapa yang terbaik. Terbaik mengharumkan nama keluarga, bangsa dan negara. "Santri adalah mereka yang mewarnai, bukan yang terwarnai." Label "Santri" melekat di kening ini tidaklah ringan. Tanggung jawab, amanah yang harus kami rawat, jaga. Almamater Pondok Pesantren, tidak ada kata maklum dan wajar. Waktu, tenaga dan biaya yang tak murah telah dikorbankan. Suka tak suka, rela tak rela, mau tak mau. Label "Santri" di wajahmu terpampang jelas. Sekalinya engkau melakukan dosa, tercoreng sudah gagal Kiyai, ustadz dan guru mendidik mu selama ini. "Hidup mulia atau mati syahid?" Arus perkembangan zaman yang tak tentu arah ini semakin besar gelombang ujian yang menghantam dan menerpa. Selesainya, khatam nya seorang santri dari Pesantren bukanlah akhir dari segalanya. Justru, itulah awal dari segalanya. Maafkan mereka yang tidak memahami mu, pegang erat mimpi-mimpi mu, raih apa yang engkau yakini. Menangis, menangis lah.. Berkeluh-kesah lah.. Pada Dzat Yang Maha Agung Sebab, ialah sebaik-baik penolong. Wahai engkau para ghuroba. Orang-orang dari golongan kolot, orang-orang yang ketinggalan zaman. Jangan pernah menyerah! Masa depan menanti mu di depan sana. Langkah demi langkah telah engkau lalui. Badai telah engkau lewati. Selesainya engkau dari Pesantren, itulah ujian sebenarnya. Pengumuman kelulusan ujian sebenarnya, akan kau dapat setelah ruh dan jasad mu terpisah. Kesan Pesan Santri Pondok Pesantren oleh Wakilsantri. Trikkedua adalah selalu membuat bahasa tubuh yang halus saat berkomunikasi dengannya. Tatap seluruh wajah bos (bukan hanya matanya agar tak terkesan menantang). Senyumlah dan anggukkan kepala sebagai tanda kamu selalu memperhatikan kata-katanya. Sikap seperti ini mungkin remeh, tapi menjadikan orang lain merasa lebih berarti. - Para santri dikenal memiliki sifat-sifat yang baik dan tidak dimiliki lelaki biasa, sehingga cara meluluhkan hati cowok pesantren banyak dicari tahu oleh para wanita yang mencari pasangan. Apalagi, para santri diketahui memiliki wawasan serta ilmu agama yang lebih sebabnya, banyak kaum wanita yang menjadikan santri atau cowok pesantren sebagai kriteria pasangan ideal mereka. Hal ini juga karena sosok santri dianggap mampu mengayomi serta menjadi sosok imam untuk memimpin pasangannya fakta cowok pesantren tersebut, tidak heran jika banyak kaum wanita yang mencari tahu bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri. Apalagi dibandingkan lelaki biasa, cara meluluhkan hati seorang santri memang cenderung lebih sulit untuk Anak Pesantren yang Tidak Dimiliki Cowok BiasaSebelum mengetahui bagaimana cara meluluhkan hati cowok pesantren, sebaiknya Anda mengetahui apa saja sifat atau karakter dari anak pesantren. Dengan demikian, Anda akan menjadi lebih yakin untuk menjalin hubungan atau menjadikannya sebagai calon karakter seorang santri yaitu sopan serta sangat taat agama. Tetapi, bukan berarti mereka tidak gaul, apalagi ketinggalan zaman. Bahkan di masa sekarang, banyak sekali santri yang taat agama namun tetap kekinian. Berikut ini beberapa sifat-sifat yang mereka miliki1. Tawadhu Rendah HatiSetinggi apapun ilmunya, seorang santri terbiasa untuk selalu rendah hati dan tidak berlaku sombong. Hal ini karena mereka menyadari bahwa ilmu mereka belum ada apa-apanya dibanding ilmu para guru, apalagi ulama Hormat dan Patuh pada Orang TuaSenakal atau sebandel apapun seorang santri laki-laki, mereka akan senantiasa hormat dan patuh kepada orang tuanya, apalagi ibu. Hal ini juga berlaku kepada orang yang lebih tua dari mereka, termasuk pula orang tua calon pasangannya Santun, Sopan, JujurAkhlakul karimah seperti perilaku jujur, sopan santun, berkata lembut, dan bersikap apa adanya adalah karakter atau ciri khas santri. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa mereka akan memperlakukan pasangannya kelak dengan sangat Punya Pasangan Anak PesantrenSalah satu alasan mengapa cara meluluhkan hati cowok pesantren banyak dicari tahu oleh para wanita muslimah adalah karena berbagai keutamaan yang mereka miliki. Jika memiliki pasangan seorang anak pesantren, Anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan berikut1. Mandiri dan Bersedia Membantu PasanganSeorang lelaki yang hidup di pesantren sudah terbiasa untuk hidup mandiri mengurus dirinya sendiri, sehingga cenderung tidak ribet untuk menuntut ini itu. Bahkan, mereka bisa dengan cekatan membantu pasangannya mengurus rumah, atau hal-hal Terhindar dari Maksiat PacaranDi Islam, pacaran adalah sesuatu yang dilarang karena tidak sesuai syariat. Sehingga, dengan cara meluluhkan hati cowok pesantren Anda dapat terhindar dari maksiat berpacaran, karena mereka akan langsung melangkah ke jenjang lebih serius yaitu Sosok Imam IdealDi pesantren, para santri akan belajar terkait agama secara mendalam. Itu sebabnya ketika lulus, cowok pesantren cenderung lebih paham ilmu agama dibanding lelaki lainnya, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai sosok imam yang dan Cara Meluluhkan Hati Cowok PesantrenSetelah mengetahui apa saja sifat serta keuntungan memiliki pasangan seorang cowok pesantren, saatnya mengetahui bagaimana cara pdkt dengan santri. Berbeda dengan cara meluluhkan hati cowok biasa, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan1. Menjadi SantriwatiCara pertama adalah dengan menjadi sesama santri, tepatnya yaitu santriwati. Sebab pada umumnya, banyak santri yang akhirnya mendapatkan pasangan sesama murid di pondok pesantren, yaitu itu karena mereka sudah cenderung lebih lama mengenal, apalagi banyak di antaranya yang akhirnya berpasangan karena dikenalkan oleh ustadz atau ustadzah di pesantren. Selain itu, kebanyakan cowok pesantren memang lebih senang dengan sesama para santriwati tentu sudah memahami bagaimana gaya hidup, karakter, serta kesederhanaan seorang alumni pesantren. Namun, cara meluluhkan hati cowok pesantren ini harus tetap dilakukan dengan niat jangan berniat masuk ke pesantren untuk meluluhkan hati seseorang. Sebaliknya, jadikan hal tersebut sebagai bonus, dan selalu ingat untuk menjadikan motivasi belajar agama sebagai niat utama bersekolah di pondok Berakhlak BaikGood looking saja tidak cukup, namun cara meluluhkan hati cowok pesantren paling utama adalah memiliki good attitude berakhlak baik. Hal ini tentu merupakan dambaan setia pria, sebab wanita berakhlak baik dianggap mampu menjadi pasangan yang baik yaitu dengan memiliki perilaku sopan, tutur kata lembut, hormat kepada orang tua, dermawan, dan lain sebagainya. Pasalnya, percuma wanita cerdas atau cantik tetapi tidak memiliki akhlak yang Hindari PacaranSebagai seorang santri, cowok pesantren sangat memahami dasar-dasar agama, termasuk larangan mendekati zina melalui pacaran. Sehingga, hindari cara meluluhkan hati cowok pesantren secara agresif seperti menembak langsung untuk mengajak jika mereka tertarik, tentulah mereka akan mendekati Anda dengan cara yang baik sesuai tuntunan agama, misalnya melalui ta’aruf atau bahkan langsung menikah. Bahkan, tidak jarang ada yang malah ilfil jika seorang wanita mendekatinya secara terlalu Memahami Ilmu Dasar AgamaMeskipun Anda bukanlah alumni madrasah atau sekolah agama, sebaiknya cobalah belajar dasar-dasar ilmu agama sebagai salah satu cara meluluhkan hati cowok pesantren. Hal ini merupakan salah satu bentuk cara memantaskan diri sebelum memahami dasar ilmu agama, calon pasangan Anda kelak akan merasa lebih respect sebab Anda sudah mengetahui pentingnya Islam dalam pernikahan. Selain itu, ilmu dasar agama juga bisa menjadi bekal untuk membangun keluarga serta mendidik anak Ikhtiar, Berdoa, TawakalSetelah melakukan berbagai cara meluluhkan hati cowok pesantren di atas, cara terakhir yang harus dilakukan adalah berikhtiar melalui doa dan tetap tawakal. Ingatlah, bahwa jodoh ada di tangan Allah, sehingga Anda harus menyerahkan apapun hasilnya pada semua cara sudah dilakukan namun belum berhasil juga, mungkin orang tersebut memang bukan jodoh Anda. Siapa tahu, Allah sudah menyiapkan jodoh lain yang tidak kalah sempurna ilmu agamanya dari orang karena itu, jangan mudah berputus asa, sebab Allah akan menyatukan dua orang yang derajatnya sama menjadi pasangan. Meskipun demikian, 5 cara meluluhkan hati cowok pesantren di atas bisa Anda coba sebagai salah satu bentuk ikhtiar. Kamimencoba tak lengah, berusaha menyikapi. Ceramah pun dimulai. Menggunakan nada khas emak-emak, si sulung pun mendengarkan dan akhirnya menurunkan intonasi, bersiap menyerah. "Iya deh bu diganti aja, gak apa-apa. Terserah ibu." "Naaah gitu dong anak sholihnya ibu. Besok dikirim buah aja yaa nak, silahkan dibagi-bagi." HALAMAN : 1.
Jakarta – Sebagai orang yang sedang menuntut ilmu, santri diwajibkan untuk menjaga diri dari segala hal yang membuat Allah murka yang menyebabkan diangkatnya ilmu dari dirinya. Keberkahan dan kebermanfaatan ilmu yang didapat tergantung seberapa besar ia menjaga adab sebagai seorang santri, dalam Muqaddimah Majmu’ Syarah Al-Muhadzab disebutkan beberapa hal yang menjadi adab seorang santri. Fokus Menggapai Ridha Allah SWT Tidak untuk mendapatkan perkara duniawi, seperti kekayaan, jabatan, ketenaran, atau tujuannya hanya ingin mengungguli teman sekelasnya. Disinilah pentingnya untuk terus memperbaharui dan menata niat setiap saat, karena lautan tidak selalu tenang, terkadang angin merubah arah haluan. Dalam hal ini Imam Asy-Syafi’i memberikan teladan dalam ucapan beliau, “Saya ingin, semua orang yang belajar ilmu ini untuk tidak menisbatkan satu huruf pun kepada saya”. Bersikap Baik Menjaga perilakunya dengan senantiasa bersikap dengan sikap yang baik. Mulai dari hal yang mudah, dengan memperlihatkan wajah yang ramah, ringan tangan dalam membantu teman seperjuangan, bersabar atas perilaku yang kurang menyenangkan, dan mengurangi banyak bercanda. Menjaga Diri dari Penyakit Hati Menata hati agar tidak ternodai dengan penyakit hasad, riya, bangga dengan diri sendiri, atau memandang remeh orang lain. Kata Imam Nawawi, penyakit ini yang paling banyak menimpa santri yang tidak bisa menjaga hati. Imam Nawawi memberikan solusi, untuk menyembuhkan penyakit riya, seseorang harus yakin bahwa makhluk tidak akan bisa memberikan ia keuntungan maupun kerugian, jadi untuk apa beribadah dengan tujuan mendapat perhatian mereka?! Jadi, jangan membuat diri lelah demi perhatian mereka. Badan sudah lelah belajar, perhatian dari makhluk tidak didapat, pahala jatuh berguguran, dan mendapatkan murka Allah, rugi jika penyakit riya ini terus menempel di hati. Adapun penyakit berbangga dengan diri sendiri, kata Imam Nawawi, seseorang harus yakin bahwa semua yang diberikan oleh Allah, baik itu ilmu, harta atau apapun itu, semuanya merupakan karunia Allah. Manusia hanya meminjam untuk digunakan sementara, Allah bebas untuk memberi apapun dan mengambil apapun, semuanya adalah milik-Nya. Oleh karena itu, tidak boleh seseorang berbangga dengan barang yang ia tidak pernah miliki. Sedangkan pandangan yang meremehkan orang lain, kata Imam Nawawi, ia harus belajar adab yang diajarkan Al-Quran. Dalam Al-Quran Allah menyebut yang paling mulia adalah orang yang bertakwa. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Artinya “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” QS. al-Hujurat 13 Dalam ayat lain Allah menyebutkan bahwa hanya Allah yang mengetahui siapa yang paling bertakwa, هُوَ اَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقٰى ࣖ Artinya “Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.” QS. An-Najm 32 Karena kita tidak tau siapa yang paling bertakwa, bagaimana bisa kita memandang orang lain dengan pandangan remeh? Bukankah akhir kehidupan setiap orang masih misteri? Bisa jadi yang hari ini bermaksiat berakhir dengan amal shaleh, bisa jadi juga yang hari ini sibuk beribadah hidupnya berakhir dengan maksiat. Semoga Allah berikan kita akhir yang baik. Menjalankan Sunah Senantiasa menjaga zikir yang diajarkan oleh syariat, mulai dari tasbih, tahlil, maupun shalawat. Karena tidak dipungkiri, bahwa ilmu akan lebih bercahaya dengan zikir. Al-Habib Lutfi bin Yahya mengatakan bahwa shalawat akan menjadikan ilmu semakin terang. Ini bisa dibuktikan dengan apa yang dilakukan oleh Imam Nawawi yang membaca Shalawat dalam semalam. Imam Ibnu Hajar Al-Haitami membaca Shalawat dalam semalam, sehingga ilmu para ulama tersebut terus bercahaya hingga saat ini. Selain soal intelektualitas yang berkaitan dengan pengetahuan yang luas dan pemahaman yang dalam, seorang santri juga harus berkaitan dengan spiritualitas yang kuat, dengan ibadah yang rajin, dan membersihkan hati dari penyakit. Disinilah pentingnya bermujahadah, agar ilmu yang banyak juga diiringi dengan hati yang bersih. Bersikap Muraqabah Senantiasa merasa diawasi oleh Allah muraqabah baik dalam keramaian maupun kesunyian. Sebagaimana nasihat Syekh Umar Al-Khatib, setiap santri yang mengambil cahaya dari para ulama, berarti dia memikul amanat untuk menjaga cahaya tersebut dengan tidak bermaksiat. Jika orang sudah merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan sangat sulit untuk bermaksiat. Menjaga Kehormatan Ilmu Menjaga kehormatan ilmu dengan tidak pergi ke tempat-tempat yang dirasa tidak menggambarkan sosok seorang santri. Namun, jika seandainya ada kebutuhan yang mendorong untuk pergi ke tempat tersebut, maka itu dapat ditoleransi. Menjadikan Ilmu sebagai Prioritas Tidak menduakan ilmu dengan kegiatan lain yang dapat menganggu waktu belajarnya. Seandainya memang terpaksa, maka ia harus melakukan kegiatan itu setelah kewajiban belajarnya usai ia tunaikan. Rajin Menulis Berusaha untuk menulis jika ia mampu. Karena dengan menulis, ia akan berusaha lebih kuat untuk membaca, mengulang, berdiskusi, sehingga akan terlihat detailnya ilmu. Masalah-masalah yang belum terpecahkan akan ia temukan jawabannya ketika ia sedang mengulang pelajaran. Namun, jika ia tidak mampu untuk menulis, lebih baik ia menahan dirinya. Agar tidak memberikan pengaruh buruk terhadap khayalak umum. Terus Belajar kepada Ulama Jika ia sudah memiliki nama yang besar, jangan sampai itu membuatnya segan untuk belajar dengan ulama yang tidak terkenal. Misalnya, Amru bin Syuaib bukanlah seorang Tabi’in, tapi lebih dari 70 Tabi’in belajar dengannya. Diringkas dari Muqaddimah Majmu’ Syarah Al-Muhadzab hal 161-167 dengan beberapa penambahan. Madinah Bu’uts Al-Islamiyah, Kairo Oleh Gus Fahrizal Fadil Editor Daniel Simatupang
1 Berikan penampilan yang terbaik. Kenakan pakaian yang bersih dan rapi, serta tata rambut Anda dengan baik; lakukan berbagai upaya untuk menonjolkan diri di tengah keramaian! Lagi pula, melakukannya juga ampuh meningkatkan kepercayaan diri Anda secara signifikan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Santri biasanya dapat dikatakan sebagai seseorang yang menimbah ilmu agama islam di sebuah pondok pesantren yang diasuh oleh seorang kyai. Tetapi sebenarnya menurut Bisri santri bukan hanya yang mondok saja, tapi siapapun yang berakhlaq seperti santri dialah santri. Santri juga merupakan garis terdepan dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Di zaman dulu saat berperang santri menggunakan resolusi jihad fii sabilillah suatu rasa cinta tanah air bagi santri dengan berani mati dalam peperangan untuk membela negara dari serangan musuh atas perintah seruan Asy'ari sehingga akhirnya pihak musuh terkalahkan. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Oktober 1945, sehingga sampai saat ini tanggal 22 Oktober diperingati sebagi hari Santri Nasional HSN yang sudah ditetapkan oleh keputusan presiden Nomor 22 Tahun 2015. Hal ini dapat menunjukkan bahwa santri sangat berperan dalam mewujudkan bangsa dan negara yang harus bangga menjadi seorang santri, jika kita tidak bangga maka tidak akan ada yang menghormati santri. Menjadi seorang santri dominan harus meninggalkan rumah beserta orang tuanya dan harus tinggal di asrama atau pesantren demi menuntut ilmu. Mereka akan dididik menjadi orang yang disiplin, dapat mengatur waktu, ibadah dan juga diajarkan menjadi orang yang sederhana serta mandiri yang pastinya sesuai dengan ajaran-ajaran qur'an dan era millennial saat ini informasi bukan lagi berdasarkan kebenaran atau fakta, melainkan berdasarkan kepercayaan semata, inilah yang menjadi tantangan bagi seorang santri. Seorang santri yang proses belajarnya berdasarkan qur'an dan sunnah menjadi hal yang harus dibagikan kepada masyarakat. Dengan turunnya santri ke masyarakat diharapkan bisa meminimalisir informasi-informasi hoax. Maka dari itu sebagai seorang santri jangan sampai terbawa arus negatif globalisasi, melainkan harus bisa memanfaatkan teknologi melek teknologi dengan bijak. Misalnya menggunakan teknologi untuk mengakses pengetahuan atau menggunakannya untuk berdakwah menyiarkan islam secara online. Sebagai seorang santri juga bisa memiliki kompetensi di bidang kerja secara professional, apalagi seorang santri tentunya diajarkan tentang akhlakul karimah sehingga akan lebih menghormati para pekerja lainnya. Santri yang beradab dan melek teknologi saja belum cukup, santri juga harus menjadi ujung tombak dalam literasi, karena dengan literasi yang baik kita bisa menentukan apakah informasi yang tersebar tersebut valid atau hoax, serta kita harus bisa memilah dengan baik dalam menyebarkan informasi ataupun edukasi. Jangan sampai kita menyesatkat umat manusia. Santri juga diharapkan untuk bisa memerangi paham barat yang dapat menghancurkan bangsa dan memecah belah kesatuan bangsa. Oleh karena itu di era millennial ini santri harus mengimbangi antara ilmu agama islam dan juga ilmu pengetahuan umum untuk bersaing di era saat ini. Peran santri dalam menghadapi tantangan ini yaitu santri bisa melakukannya dengan berbagai cara, yaitu santri bisa tetap terus berdakwah menanamkan nilai islam yang moderat dan dapat membuat perubahan serta inovasi untuk kemaslahatan umat. Kemudian santri juga dapat berkonstribusi dalam perdamaian dunia santri itu harus kuat ilmu dan kuat fisik, dan santri juga harus bisa menjadi perekat pemersatu bangsa, karena dengan bersatu maka bangsa kita akan maju bersama. Persatuan dan kerukunan tidak hanya dalam hubungan antar umat islam melainkan juga antar umat agama era millenial ini juga tidak luput dengan adanya santri yang melakukan perilaku menyimpang. Walaupun dalam keseharian sebagai seorang santri pasti dididik dengan akhlak dan norma yang baik tetapi tidak sedikit santri yang melakukan perilaku menyimpang. Menurut pengalaman saya sendiri contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi di area pesantren yaitu melanggarnya peraturan seperti tidak mengikuti sholat berjamaah, berduaan dengan lawan jenis, bahkan ada juga yang mencuri barang milik santri lain. Untuk mengatasi hal tersebut ada upaya-upaya yang harus dliakukan seperti menegurnya, dan memberinya sanksi sesuai apa yg diperbuat, bahkan ada yang sampai di sidang karena tidak mau mengakui kesalahannya. Dengan begitu diharapkan santri tidak akan melakukan perilaku yang menyimpang lagi. Di era saat ini juga banyak para pemuda islam bahkan ada juga santri yang suka berjoget-joget di media sosial. Hal itu merupakan hal yang tidak baik karena sebagai umat islam seharusnya kita dapat menggunakan media sosial dengan baik misalnya untuk sharing-sharing tentang ilmu pengetahuan, bukan malah joget-joget mengumbar aurat, karena jika kita mengumbar aurat itu termasuk perbuatan yang tentang santri, menurut pengalaman saya para santri dalam memperingati hari santri biasanya dengan mengadakan lomba-lomba, Seperti lomba pidato, Qiro'ah, menulis karya ilmiah, membaca kitab, dll. Dengan adanya lomba-lomba tersebut para santri bisa menuangkan bakatnya. Dengan melalui salah satu lomba tersebut yaitu pidato kita juga bisa menyampaikan kepada semua orang bahwa kita sebagai santri harus tetap berakhlakul karimah dan jangan pernah berani sama orang tua ataupun kyai walaupun kita sedang berada pada era milenial saat ini. Seperti yang pernah saya pelajari di pesantren sudah dijelaskan bahwasannya kita harus menghormati atau mentaati guru kita agar ilmu yang diberikan itu berkah dan bermanfaat bagi kita, hidup bahagia dan tidak pernah merasa putus seorang santri itu hebat, karena menjadi seorang santri pastinya memiiki jiwa kesederhanaan, kemandirian dan juga persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat. Kesederhanaan disini bukanlah kemiskinan tetapi di dalam kesederhanaan tersebut tersimpan hati yang lembut, ketabahan dan juga dapat menghadapi tantangan dalam perjuangan hidup yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Sedangkan dengan kemandirian maka seorang santri tidak akan pernah manja kepada orang tuanya, mereka akan melakukan pekerjaan atau kegiatan sehari-harinya sendiri. Kemudian yang di maksud persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat yaitu seperti seorang santri yang tinggal di pesantren pastinya memiliki banyak teman, nah disitulah mereka akan mempererat persaudaraan serta kekeluargan sesama. Mereka susah senang selalu bersama, jadi jika ada masalah maka akan terasa lebih ringan karena dihadapi secara bersama-sama. Sikap ini tidak hanya dapat diterapkan di pesantren tetapi juga bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat. Dapat disimpulkan cara agar santri menjadi terdepan dalam segala hal yaitu dengan cara menerapkan ilmu yang telah di dapatkannya, yaitu selalu berakhlaq baik, menjaga kesopanan, tetap berdakwah menyiarkan agama ataupun ilmu pegetahuan umum kepada masyarakat, ikut berpartisipasi dalam perdamaian dan persatuan bangsa, dan tetap hadapi masalah yang ada dengan berpikir kritis dan bijak sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik, dan ingat jangan pernah takut dengan resiko yang terjadi seperti halnya resolusi jihad fii sabilillah yang dilakukan santri Santrii!!! Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya OlehUmair Abu Umair, Tahfizh Sungguh sedih hati ini, tatkala melihat muda-mudi masa kini, yang hidup bergelimang kemaksiatan yang terus mewarnai. Suara Hati Seorang Santri, Tuk Muda-Mudi Masa Kini · Jum 25 Jumadil akhir 1443H . Oleh Umair Abu Umair, Tahfizh Selalu bersemangat mencari ilmu.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mungkin isitilah nama santri kerap di sandingkan dengan pesantren bahkan misalkan kita mempelajari lebih dalam santri juga tidak harus di pesantren, contoh saja kita mengaji kepada kyai kampong yang mengajari kita pertama kali mengenal huruf arab dan membaca bacaan al qur’an jadi kita belajar sama kyai kampung juga disebut dengan santri. Sebagai seorang santri pastinya kita sudah taka sing lagi dengan kata “ Barokah Guru” .Barokah dilihat dari bahsa ialah Nikmat atau juga bisa juga diartikan sesuatu yang melimpah dan banyak. Yakni, ketambahan kebaikan atau ketambahan kecerdasan yang dating dari guru kita dan cara mendapatkannya adalah ketika kita telah berbuat sesuatu kepada guru kita dengan hati yang inilah yang dikejar kejar para santri agar mendapatkan barokah dari sang kyai yang mereka cintai. Terkadang kita melihat seusai dari pengajian ketika para santri melihat makanan atau minuman bekas dari sang kyai mereka saling berebutan untuk mendapatkan sisa dari makanan atau minuman dari kyai tersebut dengan tujuan semoga berkah. Kadang juga kita melihat santri yang rela capek, kotor hingga terluka demi mendapatkan ridho dan berkah dari sang kyai tersebut. Seperti contohnya dulu Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari yang rela mencarikan cincin istri dari sang gurunya yaitu syekh kholil bangkalan. Ia rela menjeburkan diri ke sapiteng agar menemukan cincin milik istri dari gurunya beliau hanya semata mata karena untuk mendapatkan barokah dari sang guru tersebut. Dari contoh kisah Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari bahwasanya barokah guru itu sangat penting dan bias dibilang wajib untuk kita cari. Karena, barokah dan ridho sang guru kelak akan menentukan sebagian hasil dari keberhasilan ilmu kita, manfaat atau tidaknya ilmu kita tergantung ridlho dari sang guru. Jangan sampai tidak ridlho nya sang guru ilmu yang kita cari dan kita perjuangkan tidak manfaat dan tidak barokah. Maka dari itu mulai sejak dini tanamkan dalam hati kita rasa cinta yang mendalam kepada guru-guru kita dan juga ilmu-ilmu yang mereka ajarkan, ta’dlimlah kepada keluarga dan dzuriah-dzuriahnya, janganlah sekali-kali berani melawan perintahnya apalagi sampai membicarakan kejelekan-kejelekannya dari belakang, sekalipun kita tahu itu benar adanya. Karena hal-hal yang mungkin tidak kita sadari tersebut itulah yang menyebabkan ilmu kita tidak bermanfa’at. Carilah barokah sebanyak-banyaknya dari guru kita, carilah ridhonya hingga ridho Allah akan sampai kepada diri kita. Yakinlah barokah akan datang di saat yang tepat, tepatnya ia akan datang ketika kita sudah berstatus sebagai alumni. Bagi yang tidak nyantri barokah itu bisa juga dicari dari guru ngaji kita dimanapun berada. Tidak akan ada yang tahu rencana indah yang Allah janjikan, kecuali hanya diri-Nya saja yang tahu. Wallahu a’lam bisshowwab. DenmasMan Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Berikutini adalah beberapa cara membuat hati tenang dalam menghadapi masalah: 1. Istighfar. Dalam menghadapi masalah apapun hendaknya kita selalu mengingat setiap kesalahan dan dosa yang kita buat. Mungkin masalah yang muncul dikarenakan kesalahan yang telah kita perbuat sebelumnya. Maka dari itu, perbanyak memohon ampun dengan mengucapkan Saya yakin artikel kali pasti akan kontroversial, karena pasti ada diantara kita yang tidak setuju dan lain hal. Namun penulis sangat sadar akan hal tersebut. Judul artikel Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri ini hanya sebagai ikhtiar saja. Bukan berarti poin-poin yang kami berikan akan 100% berhasil. Penulis hanya melakukan beberapa survei pada teman-teman santri dan membuat beberapa poin dibawah ini yang bisa dijadikan to do list atau ikhtiar. Namun sekali lagi, ini hanya dari pandangan kami dan riset dari teman-teman santri. Pada dasarnya jodoh tidak pernah ada yang mengetahui. Kita sebagai manusia hanya dituntut untuk ikhtiar, selebihnya Allah SWT lah yang menentukan. Untuk para akhwat atau wanita diluar sana mungkin yang sedang jatuh cinta dengan seorang santri bisa melakukan beberapa saran kami ini. Oke langsung saja, tidak perlu panjang lebar. Berikut poin-poin Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri. Let's go! Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri 1. Jadi santriah Poin pertama Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri yaitu menjadi santriah itu sendiri. Karena menurut riset sederhana yang kami lakukan survei menunjukkan jika seorang santri pun harapan besar pada jodoh atau calon istrinya berasal dari seorang santriwati atau santriah. Tapi ingat, bukan berarti menjadi santriah santriwati diniatkan untuk mendapatkan calon suami santri juga. Karena persepsi tersebut sangat sangat salah besar. Karena jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan pasti kamu akan kecewa. Kenapa seorang santri mengharapkan jika jodoh nya berasal dari santriah pula? Alasannya sederhana, karena santriah diharapkan sudah memahami dan mengerti bagaimana karakter dan gaya hidup seorang santri. Santriah sudah pasti tahan banting dalam segala kondisi. Dari keagamaan insyaAllah sudah terlatih dan masih banyak lagi. Yang intinya satu visi misi dengan calon santri itu sendiri. 2. Good attitude Jika good looking memang sudah pasti menjadi dambaan pria manapun. Tapi untuk mu wanita bisa pula memperindah diri dengan good attitude atau akhlaq yang baik. Ya saya yakin pria manapun pasti menginginkan tipe istri seperti ini. Bukan hanya pendidikan tinggi saja. Percuma jika kamu para wanita berpendidikan tinggi namun memiliki attitude yang rendah alias tidak punya akhlak. Jangan mentang-mentang seorang santri itu terkadang humoris nya tinggi, namun mudahnya kamu merendahkan harga dirinya. 3. Jangan pacaran Namanya seorang santri, pasti paham betul dasar agama. Jika kamu perempuan sedang memimpikan dan berharap mendapatkan jodoh seorang santri, jangan pacaran! Melihat kamu berstatus pacaran sebenarnya sudah membuat seorang santri menjadi ilfil. Karena terkadang beberapa santri memandang wanita yang pacaran adalah wanita yang tidak worth it untuk diperistri kan. Sekalipun santri itu sendiri yang meminta mu untuk menjadi pacarnya. Usahakan untuk menghindari pacaran. 4. Paham dasar agama Mulailah sedikit demi sedikit belajar ilmu agama. Jika basic mu memang bukan di bidang agama, tidak salahnya untuk mempelajari ilmu agama dasar-dasar nya secara bertahap. 5. Rajin Rajin belajar, giat bekerja adalah menjadi dambaan seorang santri. Karena diharapkan ketika nanti sudah berumahtangga dan hidup mandiri, diharapkan keduanya bisa saling melengkapi atau tidak saling mengandalkan. 6. Ikhtiar, berdoa dan tawakal Setelah kamu berusaha melakukan poin-poin diatas tadi, cara terakhir Mendapatkan Hati Seorang Santri adalah dengan berdoa dan tawakal pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Kesimpulan Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri pada dasarnya tips trik ini hanya saran dari kami Wakilsantri. Kami tidak menjamin jurus ini berhasil 99%. Namun tidak ada salahnya untuk berusaha. Pada dasarnya jodoh ditangan Allah, sesulit apapun usaha yang kita lakukan, jika memang bukan jodohnya mau gimana lagi? Begitu pun pengalaman penulis, saya seorang santri juga. Tidak munafik dulu pun saya dekat dengan seorang santriwati. Dan sudah kenal dekat lama semenjak kami selesai lulus dari pondok. Sudah hampir kami mendekati pernikahan, orang tua kami sudah saling mengenal. Namun apalah namanya jodoh, sepintar apapun wanita, secantik apapun wanita, jika tidak bisa menghargai seorang lelaki terkait attitude atau akhlaq sudah pasti menjadi bahan timbangan seorang santri ataupun laki-laki. Karena pada hakikatnya seorang lelaki dianugerahi oleh Allah keegoisan yang tinggi. Kehormatan, harga dan martabat. Para wanita harus memahami hal ini, sebenarnya tidak hanya wanita saja, namun dari kedua pihak itu sendiri. Well.. pada intinya do you best. Santri adalah seseorang yang mengenal ilmu agama dan kemandirian dengan baik. Percayakan saja padanya, berikan dia space, kepercayaan atas tindakan dan tanggung jawab. Jangan over protektif, posesif yang pada akhirnya membuat nya ilfil. Selamat mencoba! 7hAWh.
  • gpdqo06jyv.pages.dev/73
  • gpdqo06jyv.pages.dev/384
  • gpdqo06jyv.pages.dev/436
  • gpdqo06jyv.pages.dev/99
  • gpdqo06jyv.pages.dev/241
  • gpdqo06jyv.pages.dev/397
  • gpdqo06jyv.pages.dev/326
  • gpdqo06jyv.pages.dev/227
  • cara mendapatkan hati seorang santri